“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat…” (QS. Al-Baqarah: 125)
Sejarah Maqam Ibrahim
Menurut Ustadz Firanda Andirja — dalam kajian fiqihnya — Maqam Ibrahim adalah tempat berpijaknya Nabi Ibrahim ‘alaihis salam saat membangun Ka'bah. Jejak kaki beliau masih terlihat pada batu tersebut. Nabi ﷺ shalat di belakangnya setelah thawaf, menjadikannya sunnah bagi umat Islam firanda.com.
Keutamaan Maqam Ibrahim
-
Disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an sebagai tempat shalat firanda.com.
-
Jejak sejarah pembangunan Ka’bah oleh Nabi Ibrahim.
-
Merupakan tempat mustajab untuk berdoa (meski tanpa lafadz khusus).
-
Sunnah shalat dua rakaat usai thawaf, sebagaimana Rasulullah ﷺ praktikkan firanda.com quran.firanda.com.
Sunnah Shalat & Doa di Maqam Ibrahim
Merujuk pada penjabaran dari Ustadz Firanda:
-
Setelah thawaf, bacalah QS. Al-Baqarah: 125 menghadap Maqam Ibrahim.
-
Laksanakan shalat dua rakaat di belakangnya:
-
Rakaat 1: Al-Fatihah + Al-Kafirun
-
Rakaat 2: Al-Fatihah + Al-Ikhlas
-
-
Jangan berlama-lama di sana agar tidak mengganggu jamaah lain firanda.com.
Etika di Sekitar Maqam Ibrahim
-
Tidak perlu menyentuh atau mengusap kacanya — Nabi ﷺ hanya disunnahkan shalat, bukan menyentuhnya firanda.com.
-
Jangan mendorong atau memaksa diri untuk mendekat terlalu dekat — utamakan kekhusyukan dan adab.
Akses Materi Kajian
Untuk kajian lebih mendalam tentang Maqam Ibrahim, thawaf, dan manasik lainnya, Anda bisa mengakses:
-
Website resmi Ustadz Firanda Andirja: firanda.com firanda.com
-
Aplikasi Bekal Islam karya beliau yang lengkap dengan fitur kajian: tersedia di Google Play dan App Store Google PlayApple.
Kesimpulan
Maqam Ibrahim bukan hanya monumen sejarah, tapi simbol perjuangan dan ketaatan Nabi Ibrahim ‘alaihim as-salam serta sunnah Rasulullah ﷺ. Dengan memahami latar belakang dan tata cara sunnahnya, jamaah haji dan umroh dapat meningkatkan kualitas ibadah dengan lebih khusyuk dan bermakna.